Pada hari Senin (22 September 2025), Nurrohman Wijaya, Ph.D., bersama tim dari Pusat Perubahan Iklim (PPI), ITB, mengadakan kegiatan pelatihan di Gedung Graha Irama (Indorama) lantai 12, ITB Kampus Jakarta, tentang identifikasi program berupa inisiatif berbasis komunitas (community-based initiative) dalam upaya terciptanya Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama Vital Strategies dan bagian dari keseluruhan materi pelatihan KRE-T yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 September 2025, di antaranya mengenai

• Pengetahuan dasar perubahan iklim dan polusi Udara
• Upaya mitigasi perubahan iklim
• Pemantauan kualitas Udara
• Studi kasus intervensi pengurangan polusi Udara
• Identifikasi program komunitas.

Adapun peserta yang hadir terdiri dari beberapa perwakilan kelompok komunitas di Jakarta dan institusi pemerintah daerah terkait.

Foto: Dokumentasi Vital Strategies

Pada kesempatan tersebut, Bapak Nurrohman memaparkan pentingnya memahami jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari, di mana terdapat yang berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer, baik langsung maupun tidak langsung, di antaranya melalui penggunaan energi di perumahan, transportasi, konsumsi barang dan pengolahan limbah. Selain itu, beliau menyampaikan beberapa tantangan dan solusi praktis dalam upaya pengurangan jejak karbon, khususnya di Jakarta. Materi berikutnya, beliau menguraikan isu perubahan iklim dan kaitannya dengan emisi karbon. Kemudian, beliau menjabarkan beberapa kebijakan dan inisiasi pemerintah dalam upaya mitigasi perubahan iklim, serta urgensi peran komunitas dalam melakukan promosi hidup rendah karbon, advokasi dan partisipasi, edukasi dan peningkatan kesadaran pada masyarakat, serta mengembangkan solusi lokal yang inovatif. Pada materi terakhir, beliau menguraikan beberapa contoh rencana aksi yang merupakan hasil inisiatif dari komunitas terkait pengurangan emisi perkotaan. Pada pelatihan tersebut, para peserta cukup serius memperhatikan paparan dan melakukan diskusi dengan narasumber.

Foto: Dokumentasi Vital Strategies

Pada sesi terakhir, beliau memberikan tugas kelompok kepada para peserta untuk melakukan identifikasi permasalahan dengan menggunakan pendekatan pohon masalah atau pohon sebah-akibat. Para peserta sangat antusias melakukan kegiatan tersebut dan juga memberikan hasilnya berupa presentasi melalui perwakilan setiap kelompok dan kemudian ditanggapi dan diberi masukan oleh narasumber. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dari PPI ITB dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai isu perubahan iklim dan mitigasinya, khususnya dalam lingkup komunitas di perkotaan.

Foto: Dokumentasi Vital Strategies

Penulis: Nurrohman Wijaya, Ph.D